}

Skip to content
Home » Upaya Inggris Euro 2021 Merekatkan Bangsa Lewat Euro 2021

Upaya Inggris Euro 2021 Merekatkan Bangsa Lewat Euro 2021

inggris euro 2021 W88

Euro 2021 hadir sebagai sebuah ajang akbar sepakbola di tanah Eropa. Tapi bagi beberapa pihak, Euro 2021 tidak hanya berhenti sebagiai perhelatan olahraga. Bagi Inggris Euro 2021, misalnya, ajang ini mereka gunakan sebagai kesempatan untuk merekatkan seluruh bangsa Inggris.

Gabung di W88 Sekarang

Inggris Euro 2021 dan Asa Merekatkan Bangsa Mereka

Sepakbola seolah memiliki kemampuan tersendiri untuk merekatkan berbagai kalangan. Walau kita semua sadar betul akan potensi ini, namun Inggris Euro 2021 mengalami betul dampak ajang ini, bukan hanya bagi internal mereka, tapi juga bagi seluruh bangsa Inggris.

Setelah mengalahkan Republik Ceko dengan skor 1-0, tim asuhan Gareth Southgate tersebut berhasil menempati pucuk peringkat Grup D. Kondisi ini memberikan peluang bagi INggris untuk berhadapan dengan Hungaria, Portugal, Perancis, atau bahkan Jerman pada laga babak 16 besar Euro 2021 tahun ini.

Menurut penuturan link W88 alternatif, hasil prima ini tidak terlepas dari dukungan para penggemar mereka. Berkat sorakan dan dukungan dari para penggemar, para punggawa timnas Inggris berhasil memperoleh semangat dan optimisme baru untuk menjalani laga ini. Hal ini menjadi semakin penting setelah Inggris sebelumnya harus puas pulang dengan skor imbang tanpa gol usai berhadapan dengan sang rival lama, Skotlandia.

Sorak Sorai untuk Inggris Euro 2021

Sorak sorai ‘Football’s Coming Home’, lagu resmi timnas negeri Ratu Elizabeth tersebut, bergema dalam laga tersebut. Hal ini sekali lagi membuktikan betapa besar antusiasme dan bahkan fanatisme yang dimiliki para penggemar timnas Inggris tersebut. Bahkan berdasarkan perhitungan sementara, laga tersebut berhasil mencatatkan 20 juta penayangan.

Terlepas dari kans timnas Inggris Euro 2021 untuk keluar sebagai pemenang sejak Piala Dunia 1996 silam, Inggris sebenarnya mulai perlahan-lahan menunjukkan tujuan mereka sebenarnya dengan mengikuti perhelatan akbar sepakbola ini.

Selama perhelatan Euro 2021 tahun ini, misalnya, Marcus Rashford tampak hanya bermain sebagai pemain cadangan. Namun di balik layar, sang pemain depan Manchester united tersebut mampu mendulang perhatian dunia internasional berkat karyanya yang menghadirkan makanan bagi para siswa-siswa membutuhkan di seluruh antero Inggris serta mendorong mereka untuk semakin giat membaca.

Sementara rekan setimnya, Raheem Sterling, pecnetak gol pertama timnas Inggris ke gawang Republik Ceko, juga tak kalah bersinar. Ia mendorong kalangan internasional untuk bertindak tegas melawan rasisme dan pelecehan oleh pihak media, serta dorongan untuk mengakhiri tindakan diskriminasi.

Mencoba Menghadirkan Perubahan

Berbagai hal inspiratif yang dilakukan oleh para punggawa Inggris Euro 2021 membawa kita kembali ke pernyataan Gareth Southgate, sang pelatih. Dengan tegas, ia menekankan bahwa penting bagi seluruh pemainnya untuk bersuara dan berkarya yang bisa berdampak langsung baif seluruh masyarakat.

Baginya, timnas Inggris adalah tim spesial. Tim ini beranggotakan para pemain yang rendah diri, bangga, dan merdeka dalam perspektif masing-masing. Pernyataan ini dikeluarkan oleh sang pelatih setelah timnya mendapat cibiran oleh segelintir penggemar setelah melakukan aksi berlutut di lapangan pada salah satu laga pemanasan jelang Euro 2021. Aksi ini memang kerap diasosiasikan dengan kritik terhadap tindakan rasisme dan diskriminasi.

Aksi berlutut tersebut awallnya diperkenalkan oleh pemain NFL, Colin Kaepernick, pada tahun 2016 silam. Aksi ini kemudian dipopulerkan kembali oleh para pemain timnas partisipan Liga Primer Inggris pada musim 2019/20 yang lalu. Langkah ini diambil sebagai aksi solidaritas menanggapi pembunuhan George Floyd di Amerika Serikat.

Bagi sang pelatih, tindakan ini tidak dapat disalahkan. Aksi yang dilakukan para pemain merupakan bagian dari kewajiban mereka untuk menanggapi hal-hal tertentu di muka publik. Hal ini mencakup inklusivitas dan ketidakadilan sosial maupun rasial. Dengan melakukan hal-hal tersebut, para pemain telah menyatakan seuara mereka untuk mengakhiri hal-hal serupa dari terjadi kembali.