Kepergian Graham Potter dari Brighton di awal minggu ini mulai menimbulkan dampak. Salah satunya kepada mantan pemain muda asal Chelsea, Billy Gilmour. Sang pemain disebut tengah bimbang tentang masa depannya berdasarkan laporan dari berbagai sumber.
Langkah Baru Chelsea dengan Graham Potter
Kabar baru datang dari dunia sepakbola di minggu ini, ketika pihak Chelsea memutuskan untuk mempekerjakan Graham Potter sebagai pelatih kepala baru mereka. Sang mantan pelatih Brighton tersebut dipilih untuk meneruskan tongkat estafet dari Thomas Tuchel. Pihak Chelsea memang sudah memutuskan untuk mengakhiri kerjasama mereka dengan Tuchel di hari Rabu pagi waktu setempat.
Setelah bergabung dengan Brighton di tahun 2019, ia berhasil membawa klubnya menghindari zona degradasi hanya dalam 2 musim kompetisi di Stadion Amex. Ia juga berhasil mengantarkan klubnya tersebut mengakhiri kompetisi di peringkat 9 klasemen.
Prestasi Luar Biasa Graham Potter
Graham Potter memang sukses tampil sebagai pelatih yang luar biasa. Dengan alokasi anggaran yang terbilang terbatas di Brighton, ia berhasil mengantarkan klub tersebut tampil sebagai kuda hitam di pergelaran Liga Primer Inggris. Kiprahnya tak hanya berhenti di situ. Ia juga berhasil mendatangkan beberapa pemain luar biasa ke markas Brighton di musim panas tahun ini, termasuk di antaranya Gilmour, yang pindah dari Chelsea dengan nilai transfer hanya sedikit di atas 9 juta poundsterling.
Kini, muncul berita yang cukup mengejutkan tentang sang pemain baru Brighton tersebut. Kabarnya, Gilmour dibujuk untuk pindah ke Brighton oleh Potter sendiri. Sang pemain juga dikabarkan memberitahu teman-temannya bahwa keputusannya memilih klub tersebut adalah karena cara bermain yang diterapkan oleh sang mantan pelatih klub bergelar Burung Camar tersebut.
Bingungnya Sang Pemain
Terakhir, kabar yang kami terima dari W88 link alternatif, menyebutkan bahwa awalnya Gilmour berharap untuk tetap berada di Chelsea. Tapi hal ini lantas urung terjadi setelah adanya intervensi langsung dari sang pelatih. Kini, dengan pindahnya dirinya ke Stadion Stamford Bridge, Gilmour disebut mengalami kebingungan tentang masa depannya.
Sementara itu, pihak Brighton baru saja merilis sebuah surat yang ditulis oleh Graham Potter sendiri sebagai surat perpisahannya dengan klub. Sang mantan pelatih Swansea tersebut mengutarakan di situs resmi Brighton bahwa perjalannya selama 3 tahun di klub tersebut telah merubah hidupnya. Ia pun menyampaikan ucapan perpisahan kepada segenap pihak yang telah menjadikan masa tersebut momen yang spesial dalam perjalanan karirnya.
Ia kemudian mengucapkan salam perpisahan kepada klub yang dianggapnya hebat tersebut dan yang selalu akan bermakna untuk dirinya dan keluarganya. Ia juga mengaku bahwa sulit untuk menerima perubahan yang terjadi dengan cepat di dunia sepakbola. Ia pun mengakui bahwa ia merasa mungkin tidak mudah meminta para penggemar Brighton untuk memaafkan langkah dirinya yang pindah dari klub tersebut. Tapi setidaknya ia merasa berkewajiban untuk mengucapkan terimakasih.
Dalam surat tersebut, ia juga mengatakan bahwa semua klub yang baik butuh sosok pemilik dan penggemar yang hebat pula. Brighton & Hove Albion memiliki kedua hal tersebut. Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan selalu menghidupi relasi positif yang berhasil ia bangun dalam segala aspek terhadap mantan klubnya tersebut.
Berkenalan dengan Rangga, seorang penulis olahraga dan penulis konten berpengalaman dengan pengetahuan dan pengalaman luas di dunia olahraga. Keahlian Rangga dalam olahraga tidak hanya sebatas permukaan, karena ia telah menghabiskan banyak jam untuk mempelajari dan menganalisis berbagai disiplin olahraga, mulai dari sepak bola, bola basket, bisbol, dan sebagainya. Dengan minat yang besar dalam taruhan olahraga, Rangga membawa perspektif unik ke dalam karyanya, membuat kontennya menjadi menghibur dan edukatif.