Manchester United tengah menghadapi masa-masa sulit. Hal ini dikarenakan tidak sedikit pemainnya yang kabarnya akan hengkang dalam waktu dekat. Salah satunya adalah sosok Jesse Lingard. Sang pemain berusia 22 tahun tersebut bahkan diprediksi akan pindah klub pada musim panas tahun ini. Di tengah jeda waktu yang demikian sempit, pihak Setan Merah pun didorong untuk lebih mengoptimalkan peran sang pemain di tengah lapangan.
Kondisi Menantang di United
Ajang Liga Primer Inggris selalu diingat akan kompetisinya yang begitu sengit. Bahkan untuk klub-klub papan atas sekalipun, tak ada satu klub pun yang begitu percaya diri akan bisa mendapatkan hasil instan. Namun, laga menakjubkan Manchester United di 45 menit pertama kala berhadapan dengan Crystal Palace, seolah memberikan perspektif lain. Laga tersebut cukup menarik, apalagi United tengah berjuang mengembalikan pamor mereka di bawah arahan sang pelatih sementara.
Sosok Rangnick sendiri sebenarnya baru menahkodai 7 laga bersama United. Namun, perjalanan mereka sejauh ini seolah terkesan ia dan United telah berjalan untuk waktu yang cukup lama. Perjuangan tersebut pun mulai berbuah. United perlahan-lahan mulai memperkuat lini pertahanan mereka. Setan Merah mulai memperkecil jumlah kebobolan mereka. Namun sayangnya, hal ini harus mereka tebus dengan kualitas daya gempur pertahanan lawan yang justru merosot.
Menurut laporan situs W88 alternatif, hal ini diduga terjadi karena formasi 4-2-2-2 United di bagian depan belum bekerja dengan optimal. Tak jarang bahkan para penyerang United terlihat minim mendapatkan operan bola karena lini belakang dan tengah habis-habisan menahan pergerakan lawan. Tak heran jika kemudian banyak pihak beranggapan bahwa sederet kemenangan United sejauh ini mungkin lahir dari sebatas keberuntungan.
Jesse Lingard Bisa Menjadi Jawaban
Sebagai sebuah klub sepakbola, Rangnick tentu memahami satu hal penting. Untuk bisa kembali membangun pamor mereka, United tidak hanya harus bertahan dengan baik. Mereka juga mampu menyerang dengan baik pula. Di sinilah Jesse Lingard dapat memainkan perannya.
Lulusan akademi Manchester united tersebut hingga kini tengah berjuang mendapatkan jam terbang di Old Trafford. Namun, minimnya kepercayaan dari sang pelatih membuatnya lebih dipercayakan peran sebagai pemain pinjaman di klub. Untung bagi Lingard, keputusan tersebut justru mampu menunjukkan taring tajamnya. Hal ini terbukti kala ia dipinjaman ke West Ham United. Di bawah bendera West Ham, sang pemain berhasil mencetak 9 gol dan melakukan 5 kali assist. Torehan ini berhasil dicapainya hanya dalam 16 laga.
Berkat kiprah cemerlangnya tersebut, ia bahkan nyaris berhasil mendapatkan tempat di timnas Inggris untuk ajang Euro 2020. Sayangnya, terlepas dari semua hal positif tersebut, kepergiannya dari United pada musim panas ini seolah tak terhindarkan lagi. Hal ini semakin didukung dengan rencana the Hammers untuk kembali merekrut dirinya pada tahun ini.
Bakat Jesse Lingard Terbuang Sia-sia?
Lingard sendiri memutuskan bertahan setelah mantan pelatih United, Solskjaer, menjanjikan lebih banyak kesempatan untuknya. Sayangnya, hingga sang pelatih diganti, kesempatan tersebut tak kunjung terwujud.
Sang pemain hanya diberikan kesempatan untuk turun 1 kali pada laga kontra West Ham di ajang Piala Liga. Lebih mirisnya lagi, kesempatan tersebut juga terwujud pada beberapa bulan di akhir masa bakti Solskjaer sebagai pelatih. Kemudian, di sepanjang 2 minggu pada bulan September, ia hanya mencatatakan 41 menit durasi bermain. Meski demikian, di tengah waktu yang demikian terbatas, ia berhasil mencetak 2 gol, termasuk di antaranya gol pada laga kontra Villareal.
Masa baktinya mungkin sudah hampir habis. Namun tidak demikian halnya dengan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini sekali lagi terbukti dalam 8 menit yang dipercayakan kepadanya pada laga kontra Aston Villa. Meski tak berhasil mencetak gol, namun kepiawaiannya mengolan si kulit bundarlah yang berhasil membawa kembali antusiasme penonton di tengah lapangan.
Hal-hal semacam ini sudah seharusnya menjadi perhatian Rangnick. Bahkan jika memungkinkan, ia harus berupaya untuk mempertahankan sang pemain sebisa mungkin. Dengan bakat dan kemampuannya, bukan tidak mungkin United akan kembali berjaya di puncak klasemen.

Berkenalan dengan Rangga, seorang penulis olahraga dan penulis konten berpengalaman dengan pengetahuan dan pengalaman luas di dunia olahraga. Keahlian Rangga dalam olahraga tidak hanya sebatas permukaan, karena ia telah menghabiskan banyak jam untuk mempelajari dan menganalisis berbagai disiplin olahraga, mulai dari sepak bola, bola basket, bisbol, dan sebagainya. Dengan minat yang besar dalam taruhan olahraga, Rangga membawa perspektif unik ke dalam karyanya, membuat kontennya menjadi menghibur dan edukatif.